Nyepi merupakan sebuah tradisi hari raya umat hindu bali yang di selenggarakan setiap tahunnya. Hari nyepi sendiri bertujuan untuk menyucikan diri dalam keharmonisan dan kedamaian diri terhadap manusia agar terciptanya suasana sepi untuk memperoleh kehidupan aman, damai dan tentram.


Sehingga hari nyepi di bali yang dilakukan pemerintah untuk penghentian aktivitas selama 24 jam. Dalam hal ini bali menjadikan wilayah damai dalam diam dengan tidak adanya aktivitas di luar rumah seperti tidak adanya sinyal internet, penghentian aktivitas kendaraan, liburnya aktivitas pekerjaan. Maka dari itu hari nyepi ini menjadikan momentum mendekatkan diri manusia terhadap tuhan dan alam sehingga terciptanya pendekatan diri bersama keluarga di rumah.


Hal yang menarik di dapatkan hari nyepi ini adalah dampak positif terhadap lingkungan. Sebuah penelitian menyatakan bahwasannya dari data yang dihasilkan selama hari nyepi ini terjadinya penurunan emisi karbon dioksida, penghematan bahan bakar, hemat akan listrik dan penurunan kualitas udara menjadi lebih baik karena tidak adanya penggunaan transportasi di jalan. Mengambil data penghematan energi listrik yang dikeluarkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bali mengenai penghematan bahan bakar oleh Pertamina, penurunan emisi oleh Badan Lingkungan Hidup, dan berbagai instansi terkait lainnya.


Sehingga di bali dapat menghemat listrik sebanyak 60 persen setara dengan penghematan 4 miliar atau 290 megawatt dalam penggunaan energi listrik yang sangat signifikan besarnya. Perlu kita pelajari bahwasannya hari nyepi ini berdampak positif terhadap keberlangsungan kualitas lingkungan yang dimana sangat baik dan efektif dilakukan dikarenakan dapat mengurangi gas metana terhadap dampak Gas Rumah Kaca (GRK) sebanyak 33% dan menguragi emisi CO2 dan gas lainnya. Oleh karena itu kita harus sadar dan melakukan perubahan terhadap dampak yang dilakukan oleh kegiatan sehari-hari yang kita lakukan seperti mengurangi pengunaan listrik, transportasi, limbah rumah tangga dan industri, sampah maupun mengurangi aktivitas yang berpotensi merusak bumi yang berdampak terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.


Dalam hal ini menjadikan langkah awal untuk memajukan keberlanjutan lingkungan yang lebih hijau sehingga dapat baik di sekitar kita agar bertanggung jawab dan berperilaku adil terhadap bumi kita sendiri.

REFRENSI:
1. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7235642/hari-raya-nyepi-terbukti bikin-lingkungan-lebih-baik-ini-studinya
2. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7235642/hari-raya-nyepi-terbukti bikin-lingkungan-lebih-baik-ini-studinya
3. https://www.kompas.id/baca/opini/2024/03/08/nyepi-untuk-menjaga-bumi
4. https://www.kompas.id/baca/riset/2024/03/11/hari-raya-nyepi-dari-perayaan keagamaan-hingga-menjaga-bumi

Nyepi merupakan sebuah tradisi hari raya umat hindu bali yang di selenggarakan setiap tahunnya. Hari nyepi sendiri bertujuan untuk menyucikan diri dalam keharmonisan dan kedamaian diri terhadap manusia agar terciptanya suasana sepi untuk memperoleh kehidupan aman, damai dan tentram.


Sehingga hari nyepi di bali yang dilakukan pemerintah untuk penghentian aktivitas selama 24 jam. Dalam hal ini bali menjadikan wilayah damai dalam diam dengan tidak adanya aktivitas di luar rumah seperti tidak adanya sinyal internet, penghentian aktivitas kendaraan, liburnya aktivitas pekerjaan. Maka dari itu hari nyepi ini menjadikan momentum mendekatkan diri manusia terhadap tuhan dan alam sehingga terciptanya pendekatan diri bersama keluarga di rumah.


Hal yang menarik di dapatkan hari nyepi ini adalah dampak positif terhadap lingkungan. Sebuah penelitian menyatakan bahwasannya dari data yang dihasilkan selama hari nyepi ini terjadinya penurunan emisi karbon dioksida, penghematan bahan bakar, hemat akan listrik dan penurunan kualitas udara menjadi lebih baik karena tidak adanya penggunaan transportasi di jalan. Mengambil data penghematan energi listrik yang dikeluarkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bali mengenai penghematan bahan bakar oleh Pertamina, penurunan emisi oleh Badan Lingkungan Hidup, dan berbagai instansi terkait lainnya.


Sehingga di bali dapat menghemat listrik sebanyak 60 persen setara dengan penghematan 4 miliar atau 290 megawatt dalam penggunaan energi listrik yang sangat signifikan besarnya. Perlu kita pelajari bahwasannya hari nyepi ini berdampak positif terhadap keberlangsungan kualitas lingkungan yang dimana sangat baik dan efektif dilakukan dikarenakan dapat mengurangi gas metana terhadap dampak Gas Rumah Kaca (GRK) sebanyak 33% dan menguragi emisi CO2 dan gas lainnya. Oleh karena itu kita harus sadar dan melakukan perubahan terhadap dampak yang dilakukan oleh kegiatan sehari-hari yang kita lakukan seperti mengurangi pengunaan listrik, transportasi, limbah rumah tangga dan industri, sampah maupun mengurangi aktivitas yang berpotensi merusak bumi yang berdampak terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.


Dalam hal ini menjadikan langkah awal untuk memajukan keberlanjutan lingkungan yang lebih hijau sehingga dapat baik di sekitar kita agar bertanggung jawab dan berperilaku adil terhadap bumi kita sendiri.

REFRENSI:
1. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7235642/hari-raya-nyepi-terbukti bikin-lingkungan-lebih-baik-ini-studinya
2. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7235642/hari-raya-nyepi-terbukti bikin-lingkungan-lebih-baik-ini-studinya
3. https://www.kompas.id/baca/opini/2024/03/08/nyepi-untuk-menjaga-bumi
4. https://www.kompas.id/baca/riset/2024/03/11/hari-raya-nyepi-dari-perayaan keagamaan-hingga-menjaga-bumi

DAMAI DALAM DIAM: HARI NYEPI MENJADIKAN PERUBAHAN UNTUK BUMI YANG LEBIH HIJAU TERHADAP LINGKUNGAN

DAMAI DALAM DIAM: HARI NYEPI MENJADIKAN PERUBAHAN UNTUK BUMI YANG LEBIH HIJAU TERHADAP LINGKUNGAN

19 MARCH 2024

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

ANY QUESTION ?

Contact us

Enviromental Engineering