Apa itu Heat wave?
Heat wave (Gelombang panas) adalah periode cuaca panas tidak normal yang berlangsung dalam jangka waktu panjang, umumnya diukur berdasarkan sejumlah kriteria seperti temperatur tertinggi dan durasi. Heat wave dapat terjadi dengan atau tanpa kelembapan tinggi. Heat wave mempunyai potensi untuk menutupi wilayah yang luas, membuat banyak orang terpapar panas yang berbahaya.
Heat wave terjadi pada wilayah yang berada pada lintang menengah, lintang tinggi dan bisa juga terjadi pada wilayah yang terletak di bagian utara maupun selatan bumi. Karakteristik heatwave bervariasi di berbagai wilayah, namun umumnya suatu wilayah dikatakan mengalami fenomena Heat wave ketika mencapai suhu maksimum harian yang melebihi batas statistik dan rata-rata klimatologis.
Penyebab terjadinya Heat wave?
Gelombang panas atau heat wave terjadi karena beberapa faktor yang saling terkait, yaitu:
1. Anomali Dinamika Atmosfer
Sistem tekanan tinggi di atmosfer menyebabkan udara panas tertahan di suatu wilayah, sehingga suhunya meningkat dan awan sulit terbentuk. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti;
· Pergerakan massa udara panas dari daerah lain dapat bergerak ke suatu wilayah dan tertahan di sana.
· Fenomena El Niño atau perubahan pola angin atau tekanan atmosfer yang dapat memicu gelombang panas di beberapa wilayah. Fenomena ini juga dipengaruhi oleh kombinasi panas dan kelembaban ekstrem.
2. Iklim, merupakan aspek penting yang memengaruhi fenomena heat wave, hal ini disebabkan wilayah yang cenderung memiliki iklim kering dan pana (gurun atau wilayah tropis) memungkinkan terjadinya fenomena gelombang panas.
3. Peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, terjadinya pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan industri menghasilkan berbagai jenis gas. Gas tersebut dilepaskan kemudian ditangkap oleh atmosfer. Hal ini menyebabkan suhu udara meningkat di seluruh dunia, dan juga menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas gelombang panas.
4. Faktor lokal
· Urbanisasi pada kota-kota umumnya lebih panas daripada daerah pedesaan karena efek pulau panas kota. Bangunan, jalan, dan permukaan beton di kota menyerap panas matahari lebih banyak dan melepaskannya ke atmosfer pada malam hari.
· Topografi pada daerah dataran rendah dan lembah lebih rentan terhadap gelombang panas karena udara panas mudah tertahan di sana.
Dampak Heat wave?
1. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan salah satu gejala heatwave yang terjadi karena tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak dibandingkan dengan cairan yang masuk.
2. ISPA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi yang terjadi karena adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Kondisi ini rentan terjadi selama heatwave karena perubahan cuaca yang ekstrem membuat sistem imun tubuh perlu beradaptasi secara drastis sehingga turut mengganggu fungsinya dalam melawan infeksi.
3. Masalah Kulit
Tingginya suhu dan kelembapan udara saat heatwave membuat kelenjar keringat mengeluarkan keringat lebih banyak sebagai upaya mempertahankan suhu tubuh normal. Bila terjadi dalam jangka waktu lama, kondisi tersebut bisa menyebabkan kulit kering dan dehidrasi hingga memperburuk kondisi seseorang yang memiliki masalah kulit, seperti dermatitis atopik atau eksim.
4. Gangguan Mental
Dehidrasi yang menjadi salah satu dampak dari heatwave diketahui dapat mengganggu fungsi kognitif serta membuat tubuh terasa lemas. Jika tidak ditangani dengan segera, kondisi ini dapat memperburuk suasana hati, memicu gangguan cemas, hingga menimbulkan perilaku agresif.
5. Heatstroke
Heatstroke adalah salah satu jenis hipertermia yang menjadi kondisi darurat medis karena berisiko menyebabkan kerusakan sistem saraf, koma, hingga kematian.
Untuk mengurangi dampak cuaca panas, kita dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Memperbanyak minum air putih.
2. Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang.
3. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF secara rutin pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.
4. Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
5. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau paying saat berada di luar ruangan.
6. Memakai pakaian yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.
7. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
8. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
9. Mengonsumsi makanan yang mengandung air tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Referensi:
https://www.detik.com/jatim/berita/d-7323233/mengenal-dan-penyebab-gelombang-panas-atau-heatwave
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230420080911-199-940077/gelombang-panas-terjang-asia-indonesia-ikut-merasakan
https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/03/163000365/mengenal-fenomena-heatwave-berikut-penyebab-dan-dampaknya?page=all
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-heatwave
https://bakrie.ac.id/articles/441-ketahui-heat-wave-atau-gelombang-panas-selengkapnya-di-sini.html
https://www.rri.co.id/daerah/679065/panas-bagaimana-antisipasi-dampak-heatwave
Apa itu Heat wave?
Heat wave (Gelombang panas) adalah periode cuaca panas tidak normal yang berlangsung dalam jangka waktu panjang, umumnya diukur berdasarkan sejumlah kriteria seperti temperatur tertinggi dan durasi. Heat wave dapat terjadi dengan atau tanpa kelembapan tinggi. Heat wave mempunyai potensi untuk menutupi wilayah yang luas, membuat banyak orang terpapar panas yang berbahaya.
Heat wave terjadi pada wilayah yang berada pada lintang menengah, lintang tinggi dan bisa juga terjadi pada wilayah yang terletak di bagian utara maupun selatan bumi. Karakteristik heatwave bervariasi di berbagai wilayah, namun umumnya suatu wilayah dikatakan mengalami fenomena Heat wave ketika mencapai suhu maksimum harian yang melebihi batas statistik dan rata-rata klimatologis.
Penyebab terjadinya Heat wave?
Gelombang panas atau heat wave terjadi karena beberapa faktor yang saling terkait, yaitu:
1. Anomali Dinamika Atmosfer
Sistem tekanan tinggi di atmosfer menyebabkan udara panas tertahan di suatu wilayah, sehingga suhunya meningkat dan awan sulit terbentuk. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti;
· Pergerakan massa udara panas dari daerah lain dapat bergerak ke suatu wilayah dan tertahan di sana.
· Fenomena El Niño atau perubahan pola angin atau tekanan atmosfer yang dapat memicu gelombang panas di beberapa wilayah. Fenomena ini juga dipengaruhi oleh kombinasi panas dan kelembaban ekstrem.
2. Iklim, merupakan aspek penting yang memengaruhi fenomena heat wave, hal ini disebabkan wilayah yang cenderung memiliki iklim kering dan pana (gurun atau wilayah tropis) memungkinkan terjadinya fenomena gelombang panas.
3. Peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, terjadinya pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan industri menghasilkan berbagai jenis gas. Gas tersebut dilepaskan kemudian ditangkap oleh atmosfer. Hal ini menyebabkan suhu udara meningkat di seluruh dunia, dan juga menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas gelombang panas.
4. Faktor lokal
· Urbanisasi pada kota-kota umumnya lebih panas daripada daerah pedesaan karena efek pulau panas kota. Bangunan, jalan, dan permukaan beton di kota menyerap panas matahari lebih banyak dan melepaskannya ke atmosfer pada malam hari.
· Topografi pada daerah dataran rendah dan lembah lebih rentan terhadap gelombang panas karena udara panas mudah tertahan di sana.
Dampak Heat wave?
1. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan salah satu gejala heatwave yang terjadi karena tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak dibandingkan dengan cairan yang masuk.
2. ISPA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi yang terjadi karena adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Kondisi ini rentan terjadi selama heatwave karena perubahan cuaca yang ekstrem membuat sistem imun tubuh perlu beradaptasi secara drastis sehingga turut mengganggu fungsinya dalam melawan infeksi.
3. Masalah Kulit
Tingginya suhu dan kelembapan udara saat heatwave membuat kelenjar keringat mengeluarkan keringat lebih banyak sebagai upaya mempertahankan suhu tubuh normal. Bila terjadi dalam jangka waktu lama, kondisi tersebut bisa menyebabkan kulit kering dan dehidrasi hingga memperburuk kondisi seseorang yang memiliki masalah kulit, seperti dermatitis atopik atau eksim.
4. Gangguan Mental
Dehidrasi yang menjadi salah satu dampak dari heatwave diketahui dapat mengganggu fungsi kognitif serta membuat tubuh terasa lemas. Jika tidak ditangani dengan segera, kondisi ini dapat memperburuk suasana hati, memicu gangguan cemas, hingga menimbulkan perilaku agresif.
5. Heatstroke
Heatstroke adalah salah satu jenis hipertermia yang menjadi kondisi darurat medis karena berisiko menyebabkan kerusakan sistem saraf, koma, hingga kematian.
Untuk mengurangi dampak cuaca panas, kita dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Memperbanyak minum air putih.
2. Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang.
3. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF secara rutin pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.
4. Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
5. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau paying saat berada di luar ruangan.
6. Memakai pakaian yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.
7. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
8. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
9. Mengonsumsi makanan yang mengandung air tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Referensi:
https://www.detik.com/jatim/berita/d-7323233/mengenal-dan-penyebab-gelombang-panas-atau-heatwave
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230420080911-199-940077/gelombang-panas-terjang-asia-indonesia-ikut-merasakan
https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/03/163000365/mengenal-fenomena-heatwave-berikut-penyebab-dan-dampaknya?page=all
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-heatwave
https://bakrie.ac.id/articles/441-ketahui-heat-wave-atau-gelombang-panas-selengkapnya-di-sini.html
https://www.rri.co.id/daerah/679065/panas-bagaimana-antisipasi-dampak-heatwave

