Pemilu 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin bangsa, tetapi juga tentang menorehkan sejarah baru dengan tinta ramah lingkungan. Tinta ini terbuat dari ekstrak daun gambir. Inovasi tinta dari tanaman gambir disambut baik oleh masyarakat, meski banyak yang baru mengetahui setelah pemilu 2024 usai.
Tinta ini dikembangkan oleh peneliti Universitas Andalas (UNAND), Prof. Dr. apt. Amri Bakhtiar, M.Dess, dari bahan dasar daun gambir yang telah teruji di BPOM sehingga aman untuk kulit, ramah lingkungan, dan halal.
UNAND bekerja sama dengan PT Kudo Indonesia Jaya (KIJ) telah memenangkan tender konsolidasi pengadaan logistik tinta dalam Pemilu 2024 sehingga tinta ini akan digunakan di 6 dari 10 zona di Indonesia dengan total 981.310 botol.
Lebih dari sekadar tinta, inovasi ini membuka peluang baru bagi petani gambir di Indonesia. UNAND bersama PT Kudo Indonesia Jaya berupaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang ada di Indonesia, khususnya gambir, untuk menjadi produk yang memiliki daya saing dan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya.
kerja sama Universitas Andalas bersama PT. KIJ ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani-petani Gambir di Indonesia, membantu pengembangan perekonomian lokal daerah dan memajukan serta meninggikan martabat kemandirian Indonesia berupa produk innovative yang berwawasan lingkungan.
Selama ini, tata niaga gambir memang belum banyak memberikan dampak langsung pada masyarakat, khususnya petani gambir yang tersebar di berbagai provinsi. Namun kali ini, untuk Pemilu 2024, kurang lebih diperlukan enam ton gambir cube untuk bahan baku tinta. Artinya ada 25 ton hingga 30 ton kebutuhan daun gambir untuk memproduksi bahan tinta tersebut.
Tinta gambir bukan hanya solusi untuk pemilu, tapi juga potensi besar untuk tinta lainnya seperti tinta printer, tinta alat tulis, tinta untuk industri garmen, dan tinta untuk kayu.Inovasi ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk berwawasan lingkungan yang berdaya saing global.
Pemilu 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin, tapi juga tentang melangkah maju dengan tinta hijau, tinta yang menandakan komitmen Indonesia terhadap demokrasi yang berintegritas dan berkelanjutan.
Mari kita jadikan Pemilu 2024 sebagai momen bersejarah, bukan hanya dalam demokrasi, tetapi juga dalam pelestarian lingkungan.
Sumber refensi :
1. https://www.goodnewsfromindonesia.id/network/content/ilmuwan-unand-ciptakan-tinta-pemilu-2024-dari-daun-gambir-H3sbqJ?utm_source=internal&utm_medium=network-archive-desktop&utm_campaign=read-network-content&utm_content=content-64035
2. https://www.liputan6.com/hot/read/5528502/6-fakta-tinta-pemilu-2024-lebih-mudah-dihilangkan-hasil-inovasi-universitas-andalas
Pemilu 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin bangsa, tetapi juga tentang menorehkan sejarah baru dengan tinta ramah lingkungan. Tinta ini terbuat dari ekstrak daun gambir. Inovasi tinta dari tanaman gambir disambut baik oleh masyarakat, meski banyak yang baru mengetahui setelah pemilu 2024 usai.
Tinta ini dikembangkan oleh peneliti Universitas Andalas (UNAND), Prof. Dr. apt. Amri Bakhtiar, M.Dess, dari bahan dasar daun gambir yang telah teruji di BPOM sehingga aman untuk kulit, ramah lingkungan, dan halal.
UNAND bekerja sama dengan PT Kudo Indonesia Jaya (KIJ) telah memenangkan tender konsolidasi pengadaan logistik tinta dalam Pemilu 2024 sehingga tinta ini akan digunakan di 6 dari 10 zona di Indonesia dengan total 981.310 botol.
Lebih dari sekadar tinta, inovasi ini membuka peluang baru bagi petani gambir di Indonesia. UNAND bersama PT Kudo Indonesia Jaya berupaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang ada di Indonesia, khususnya gambir, untuk menjadi produk yang memiliki daya saing dan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya.
kerja sama Universitas Andalas bersama PT. KIJ ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani-petani Gambir di Indonesia, membantu pengembangan perekonomian lokal daerah dan memajukan serta meninggikan martabat kemandirian Indonesia berupa produk innovative yang berwawasan lingkungan.
Selama ini, tata niaga gambir memang belum banyak memberikan dampak langsung pada masyarakat, khususnya petani gambir yang tersebar di berbagai provinsi. Namun kali ini, untuk Pemilu 2024, kurang lebih diperlukan enam ton gambir cube untuk bahan baku tinta. Artinya ada 25 ton hingga 30 ton kebutuhan daun gambir untuk memproduksi bahan tinta tersebut.
Tinta gambir bukan hanya solusi untuk pemilu, tapi juga potensi besar untuk tinta lainnya seperti tinta printer, tinta alat tulis, tinta untuk industri garmen, dan tinta untuk kayu.Inovasi ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk berwawasan lingkungan yang berdaya saing global.
Pemilu 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin, tapi juga tentang melangkah maju dengan tinta hijau, tinta yang menandakan komitmen Indonesia terhadap demokrasi yang berintegritas dan berkelanjutan.
Mari kita jadikan Pemilu 2024 sebagai momen bersejarah, bukan hanya dalam demokrasi, tetapi juga dalam pelestarian lingkungan.
Sumber refensi :
1. https://www.goodnewsfromindonesia.id/network/content/ilmuwan-unand-ciptakan-tinta-pemilu-2024-dari-daun-gambir-H3sbqJ?utm_source=internal&utm_medium=network-archive-desktop&utm_campaign=read-network-content&utm_content=content-64035
2. https://www.liputan6.com/hot/read/5528502/6-fakta-tinta-pemilu-2024-lebih-mudah-dihilangkan-hasil-inovasi-universitas-andalas

